Home » Bisnis » Analisa Usaha Ternak Kambing, Modal, Kelebihan dan Resikonya

Analisa Usaha Ternak Kambing, Modal, Kelebihan dan Resikonya

Usaha adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu seperti uang. Salah satunya adalah usaha ternak kambing yang memang lumayan banyak dilakukan oleh masyarakat.

Namun sebelum memulai, perlu melakukan analisa usaha ternak kambing untuk mendapatkan banyak keuntungan. Akan tetapi untuk memulai sebuah usaha atau bisnis tentu tidak lepas dari adanya modal yang digunakan.

Modal yang Digunakan Untuk Memulai Ternak Kambing

Untuk analisa usaha ternak kambing, perlu mengetahui mengenai modal yang akan digunakan. Modal yang akan digunakan seseorang untuk memulai usaha tersebut hanya berkisar 10 jutaan saja.

Bukan modal yang banyak bukan? Memang modal yang dibutuhkan relatif rendah. Meskipun menggunakan modal yang relatif rendah namun keuntungan yang didapatkan bisa berlipat-lipat.

Seorang peternak kambing bisa memperoleh pendapatan jutaan untuk setiap bulannya. Peluang bisnisnya memang sangat besar dan cukup menguntungkan.

Mengapa demikian? Karena kambing selalu dibutuhkan oleh masyarakat setiap acara seperti acara aqiqah. Dimana acara aqiqah tersebut memang membutuhkan hewan yang akan disembelih berupa kambing sebagai persyaratan.

Kelebihan dan Kelemahan Beternak Kambing

Sebelum memulai beternak kambing, seseorang tentu memiliki alasan memilih usaha tersebut. Dimana usaha ternak kambing merupakan bisnis yang sangat menjanjikan untuk peternak.

Akan tetapi, usaha ternak kambing juga memiliki kelemahan atau resiko yang akan dihadapi oleh peternak. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai alasan tersebut.

1. Memiliki Biaya Perawatan Kambing Relatif Murah

Tidak salah jika modal yang dibutuhkan untuk ternak kambing tidak terlalu tinggi karena perawatan hewan tersebut tidak mahal. Dimana ukuran hewan ini lebih kecil dari sapi sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas.

Untuk mengurangi biaya sewa lahan, seseorang bisa menggunakan lahan rumah sendiri. Selain itu, makanan dari hewan ini tentu tidak terlalu banyak sehingga hemat biaya operasional.

2. Bisa Panen Kambing Dalam Waktu Cepat

Panen kambing yang dimaksud adalah seorang peternak bisa mendapatkan 25 ekor anak kambing dalam jangka waktu satu tahun. Hanya membutuhkan 3 buah ekor kambing betina dan 2 ekor kambing jantan yang dikembangbiakkan.

Memang termasuk waktu yang sangat cepat untuk mendapatkan anak kambing dalam jumlah yang lumayan banyak. Adapun usia kambing yang bisa dijual berkisar 8-12 bulan.

3. Bau dari Kambing Sangat Menyengat

Risiko kecil yang bisa dihadapi oleh peternak ternak kambing adalah bau dari kambing tersebut. Bagaimana tidak, bau dari kambing tersebut sangat menyengat.

Bau dari kambing tersebut bukan hanya pada masa pengembangbiakan saja namun daging dari hewan ini juga menyengat saat dimakan. Berkaitan dengan bau yang menyengat sehingga pengusaha harus memilih lokasi yang strategis.

4. Mudah Terserang Penyakit

Siapa sangka bahwa hewan ternak berupa kambing ternyata sangat rentan terserang penyakit. Penyakit yang dimaksud adalah cacingan yang terjadi akibat kondisi sekitar yang tidak higienis.

Oleh karena itu, kandang kambing harus rajin untuk dibersihkan agar terhindar dari penyakit. Sedangkan penyakit flu yang biasa diderita oleh kambing tentu disebabkan oleh kondisi cuaca yang sering berubah.

Strategi yang Wajib Diterapkan Saat Ternak Kambing

Untuk analisa usaha ternak kambing, peternak juga perlu mengetahui strategi apa saja yang bisa diterapkan. Dengan tujuan agar usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa mendapat keuntungan yang banyak.

Strategi yang bisa diterapkan seperti pemilihan jenis kambing, lahan, dan lain-lain. Lebih jelasnya berikut paparan strategi yang wajib diterapkan saat ternak kambing.

1. Memilih Jenis Kambing Dengan Tepat

Strategi yang pertama adalah dengan memilih berbagai jenis kambing yang akan dikembangbiakkan nantinya. Dimana jenis kambing yang bisa dijadikan pilihan adalah jenis kambing yang sangat banyak diminati oleh masyarakat.

Bukan hanya diminati oleh masyarakat saja, namun diminati pula oleh para peternak lainnya dan calon pembeli. Oleh karena itu, peternak harus mengetahui jenis kambing tersebut.

2. Menyediakan Lahan yang Sesuai Ukuran Hewan

Selanjutnya adalah menyediakan lahan yang sesuai dengan ukuran hewan ternak. Lokasi yang bisa dijadikan lahan untuk ternak kambing adalah yang cukup jauh dari pemukiman.

Dengan tujuan agar warga terhindar dari bau kambing yang sangat menyengat. Tidak lupa memperhatikan ukuran dari jenis kambing yang akan dikembangbiakkan sehingga kambing tersebut bisa leluasa untuk bergerak.

3. Memberikan Pakan yang Berkualitas

Makanan atau pakan yang diberikan kepada kambing menjadi pengaruh yang besar dalam proses berkembang biak. Pakan yang biasanya dibutuhkan oleh kambing tidaklah rumit karena bisa memakan rumput.

Selain rumput, kambing juga memakan berbagai jenis dedaunan dan sayuran sisa yang bisa ditemukan di pasar. Disamping makanan yang diberikan, tidak lupa memberikan vitamin dan konsentrat.

Beberapa penjelasan mengenai analisa usaha ternak kambing mulai dari modal yang dibutuhkan hingga strategi yang akan diterapkan. Modal yang dibutuhkan memang relatif rendah sehingga tidak sulit jika ingin memelihara kambing.

Selain itu, jenis makanan yang dimakan pun tidak rumit. Namun peternak tidak lupa untuk selalu rutin dalam membersihkan kandang agar kambing terhindar dari penyakit.