Home » Bisnis » Analisa Usaha Cuci Motor, Modal dan Tips Menjalankannya

Analisa Usaha Cuci Motor, Modal dan Tips Menjalankannya

Dewasa ini menjalankan bisnis memang menjadi peluang baru dan tentunya membutuhkan modal baik material dan non material. Salah satunya modal usaha cuci motor yang bisa dipersiapkan oleh pebisnis saat ingin mengembangkan usaha pencucian motor.

Tentunya dengan memahami seperti strategi usaha cuci motor tersebut. Dan analisa untuk usaha yang akan dilakukan tersebut.

Strategi untuk Modal Usaha Cuci Motor

Bagaimana persiapan awal adalah salah satu modal secara non material dalam penentuan usaha cuci motor. Apa yang harus dilakukan pebisnis dalam menentukan beberapa strategi menjalankan pencucian motor bisa dipahami dan dilaksanakan secara baik.

1. Pilihlah Lokasi yang Tepat

Untuk memilih lokasi yang tepat bisa dengan melakukan survey di sekitar daerah tersebut, apakah ramai dan potensial. Tentunya lokasi yang tepat ini memang menjadi langkah awal usaha cuci motor bisa dikenal banyak orang dan akhirnya punya pelanggan.

Biasanya penentuan lokasi yang tepat adalah lokasi yang mudah dijangkau berada di keramaian atau strategis. Serta di wilayah tersebut masih jarang ditemukan tempat cuci motor, sehingga peluang pendapatan bisa lebih banyak.

2. Lakukan Strategi Promosi

Selain menyiapkan modal usaha cuci motor, melakukan strategi promosi juga alat yang bisa membuat bisnis bisa berkembang. Strategi ini bisa dilakukan dengan cara online atau offline, pemberian bonus hingga potongan harga pada pelanggan.

Misalnya, setelah cuci motor 10 kali, gratis 1 kali cuci untuk pelanggan setia atau beri diskon di hari-hari nasional. Hal ini tentunya akan menarik minat para pelanggan untuk datang dan merekomendasikan ke orang lain. Selain itu, bisa pula gunakan brosur yang dibagikan kepada orang-orang atau membuka layanan panggilan cuci motor.

3. Berikan Pelayanan Prima

Dalam melakukan usaha cuci motor tentu harus memberikan pelayan terbaik pada pelanggan dengan berbagai cara. Misalnya sambutan ramah, sediakan tempat tunggu yang nyaman serta waktu yang relatif singkat untuk hasil cuci motor.

Selain itu, beri fasilitas menarik terutama bagi pelanggan yang menunggu dengan tersedia wifi. Adanya televisi hingga bacaan menarik bagi pelanggan seperti koran atau majalah yang ada.

4.Siapkan Perencanaan dan Catatan Keuangan

Jika ingin sukses dalam usaha maka sangat penting untuk memiliki perencanaan serta catatan keuangan yang tertulis. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengembangan usaha dan pengecekan tentang modal, pengeluaran, keuntungan hingga biaya tak terduga.

Itulah beberapa strategi yang bisa dilakukan saat memiliki usaha cuci motor. Selanjutnya pahami skema modal dalam membuka peluang bisnis cuci motor ini.

Analisa Modal Usaha Cuci Motor

Sebelum melancarkan usaha cuci motor maka lakukan analisa untuk modal yang dibutuhkan saat memulainya, Tuliskan semua hal yang dibutuhkan dan terkait dengan modal usaha untuk pencucian motor ini.

1. Perlengkapan yang dibutuhkan

Adapun perlengkapan yang biasanya dibutuhkan dalam usaha cuci motor yaitu, kompresor lengkap, steam air, tabung cuci salju, inflator. Dan beragam alat penting lainya yang digunakan saat mencuci motor. Selanjutnya jangan lupa untuk mendaftar pula peralatan penting lainnya, seperti banner dan sebagainya.

2. Perhitungan dan Analisa

Dalam melakukan perhitungan atau analisa saat melakukan usaha cuci motor yaitu dengan menuliskan semua biaya. Tentunya biaya yang keluar dan modal yang dibutuhkan harus seimbang. Bisa juga dengan membuka peluang investor untuk menanamkan modalnya pada usaha tersebut.

Misalnya modal awal ada Rp.10.000.000,- kemudian digunakan untuk member peralatan dengan total harga hingga Rp.8.500.000,-. Selanjutnya, hitung biaya operasional bulanan yang dibutuhkan, seperti  listrik, obat poles, sabun, steam salju, gaji karyawan dan sebagainya. Jika sudah dirinci misalnya total yang dibutuhkan yaitu Rp. 4.500.000,- per bulan.

3. Raih Keuntungan

Selanjutnya jika sudah menentukan modal dan terdapat sisa maka masukkan ke dalam kas usaha cuci motor. Kemudian sekarang tentukan skema cucu motor, misalnya dalam sekali cuci motor dipasang tariff Rp 10.000,-. Yaitu dengan skema perbulan maka 30 hari dan per hari bisa mencuci 20 motor.

Maka perhitungan yang dihasilkan yaitu, 30 hari X 20 motor X Rp. 10.000,- = Rp. 6.000.000,-. Artinya jika di awal perhitungan pengeluaran bulanan Rp. 4.500.000,- maka ada selisih. Rp 6.000.000 pendapatan per bulan dikurangi pengeluaran per bulan yaitu Rp. 4.500.000,. maka hasilnya ada Rp. 1.500.000,- inilah yang disebut dengan keuntungan bersih.

4. Catatan Keuangan

Semua yang sudah terperinci dari mulai modal dan investasi jika ada harus sudah tercatat pada buku keuangan. Dengan penjelasan debit dan kredit pada buku secara jelas agar dipahami dan menjadi evaluasi dikemudian hari.

Pencatatan keuangan ini dilakukan pengecekan berkala minimal 1 bulan sekali dengan mengevaluasi. Maka bisa terlihat perkembangan usaha yang dilakukan ini sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Adanya kolom debit dan kredit juga akan memudahkan pengecekan serta evaluasi yang dilakukan.

Setelah memahami bagaimana perhitungan modal usaha cuci motor maka selanjutnya perlu adanya evaluasi akhir. Sehingga usaha cuci motor bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan visi misi saat mengembangkan bisnis tersebut.