Tanah Jawa tidak pernah lepas dari sejarahmengenai pewayangan, pusaka dan dewa-dewi karena dulunya “Kejawen” masih begitu kental di sini. Bagi yang mengikuti cerita wayang, mungkin tidak asing dengan legenda pusaka Cupu Manik Astagina serta Telaga Madirda.
Sejarah Telaga Madirda
Dulu, ada seorang sakti bernama Resi Gutama. Ia pernah membantu para dewa menyelamatkan kahyangan. Oleh karena jasanya, Batara Guru memberikan istri bernama Dewi Indradi. Sebelum menikah, ia menghadiahi sang wanita pusaka Cupu Manik Astagina.
Cupu Manik Astagina memiliki kemampuan untuk memperlihatkan dunia tanpa mendatanginya. Setelah pasangan ini punya tiga anak, Dewi Indradi memberikan pusaka tersebut pada Anjani. Akhirnya, hal itu membuat saudaranya Guwarsi dan Guwarsa iri. Sehingga, mereka bertengkar.
Mengetahui hal tersebut, Resi Gutama marah. Lalu melempar pusakanya ke Telaga Madirda. Guwarsi-Guwarsa menyelam sampai dasar dan kembali menjadi kera. Sementara Anjani hanya muka dan tangannya saja. Kutukan tersebut hilang saat dia bertapa dan melahirkan Anoman.
Rute dan Letak Telaga Madirda
Telaga ini berada di sekitar kaki Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar. Hanya sekitar 1-2 jam dari Kota Solo. Tepatnya pada Dukuh (dusun) Tlogo, Desa Barjo, Kecamatan Ngargoyoso, Jawa Tengah. Banyak sekali masyarakat sekitar berlibur ke sini saat liburan.
Apabila ingin berlibur bersama teman dan keluarga ke sini, sangat disarankan untuk memakai kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Namun, lebih nyamannya menggunakan roda dua saja, karena jalannya berliku-liku serta lebih sempit.
Jika Kamu memulai perjalanan dari Kota Solo berangkatlah dulu sampai Karanganyar, lalu ke Candi Sukuh karena sama-sama terletak di lereng Gunung Lawu. Dari sana, tinggal ikuti saja papan penunjuk arah. Kalau bingung, tanyakan pada warga sekitar.
Apabila belum tahu Candi Sukuh, bisa lewat jalur ini. Dari Air Terjun Jumog ke selatanmenuju Jalan Plesungan dan ikuti saja sampai ketemu pertigaan. Ambil arah kiri, lurus, hingga di Telaga Madirda atau andalkan Google Maps bila kebingungan dan pastikan dulu sinyalnya kuat.
Keindahan Telaga Madirda
Sudah pasti daya tarik utama dari tempat ini adalah danaunya. Airnya begitu jernih serta udaranya sangat sejuk. Hal ini dikarenakan, masih banyak pepohonan seperti pinus, akasia, sedikit jati dan lainnya di sekitar yang benar-benarterawat.
Saat diperjalanan pun, mata Kamu benar-benar dimanjakan oleh panoramanya yang asri. Banyak petak-petak sawah dibentuk teras siring, pohon-pohon kelapa, hingga lebatnya hutan. Sangat cocok untuk menenangkan pikiran dari tugas sekolah maupun pekerjaan.
Sumber Air Telaga Madirda
Sumber dari telaga ini ialah mata air pada Gunung Lawu. Itulah mengapa bisa begitu bening. Saking jernihnya, Kamu bahkan dapat melihat kehidupan biota danau. Seperti ikan-ikan kecil, ganggang, lumut, dan batuan di dasar.
Karena terletak di kaki gunung, sudah pasti suhunya begitu dingin. Kamu bisa mencoba bermain air di siniatau bahkan memancing. Asalkan jangan berenang terlalu jauh, cukuppada tepiannya saja. Kabarnya, kedalaman telaga ini tidak diketahui. Jadi selalu berhati-hati, ya!
Warga sekitar juga beranggapan kalau mata air di sanamerupakan sumber murni dan suci dari dewa. Itulah mengapa bisa sangat jernih, higienis bahkan tidak pernah ada sampahnya. Sehingga,menjadi alasan kalau banyak dibangun candi di seputardanau.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Telaga Madirda
Selain kedua ide tadi, Kamu bahkan bisa camping di sekitar danau bersama teman-teman maupun keluarga. Banyak juga para pecinta alam mendirikan tenda di sini atau sekedar menggantungkan hammock di antarapepohonan dan menikmati pemandangan alamnya.
Apalagi bagi anak pramuka, saat malam tiba mereka sering mengadakan api unggun sambil bernyanyi dan bermain permainan di sana. Bahkan, ada yang membawa gitar serta mengadakkan konser kecil saat acara berlangsung.
Saat malam tiba, usahakan jangan pergi dari tempat tersebut terlalu jauh. Meskipun memiliki penerangan sendiri, kawasan sekitar sana masih berupa hutan. Jadi, alangkah baiknya kalau selalu di dampingorang lokal biar aman.
Adanya Upacara Melasti di Telaga Madirda
Karena masih terikat dengan sejarah pewayangan serta agama Hindu begitu kental di sini, jadi setiap menjelang Hari Raya Nyepi, orang-orang Tridharma akan berbondong-bondong ke tepi danau dan melaksanakan Upacara Melasti.
Upacara melasti sendiri bermakna sebagai sarana mensucikan diri dari dosa-dosa besar.Sehingga, ketika dilaksanakan Catur Brata saat puncak Nyepi, jiwa raga mereka bisa suci kembali. Hal tersebutmereka lakukan dengan memakai pakaian serba putih dan membawa sesaji.
Kalau Kamu beruntung, bisa melihat upacara ini di sanasampai selesai dan mengabadikannya. Asalkan, ketika mereka melaksanakannya, jangan pernah berbuat jahil atau apapun yang mengganggu ritual dan selaluhormati pemeluk agama lain.
Fasilitas di Telaga Madirda
Tidak usah bingung dengan ketersediaan fasilitas di telaga yang dekat dengan Kota Solo ini. Namun, harap dimaklumi bila semuanya masih sederhana karena hanya dikelola oleh warga sekitar, bukannya swasta atau pemerintah.
Di sana, sudah tersedia fasilitas pada umumnya, seperti area parkir, beberapa toilet, gazebo untuk bersantai, bahkan warung-warung makan di sekitaran danau meskipun tempatnya sedikit di luar. Sayangnya, wahana bermain dan outbond belum diperbaiki sampai sekarang.
Hal tersebut sangat disayangkan mengingat kondisi telaga yang begitu sejuk dan asri kurang bisa dinikmati oleh warga sekitar. Kalau pemerintah bersama swasta dapat mengelolanya dengan baik, dipastikan tempat ini lebih banyak pengunjungnya.
Harga Tiket ke Telaga Madirda
Sebenarnya, tempat ini belum terlalu dikenal banyak orang. Kebanyakan pengunjungnya warga sekitar Karangannya hingga Kota Solo. Lebih jauh pun hanya seputaran Jawa Tengah. Oleh karena itu, harga tiketnya juga tidak ditentukan.
Ya, Kamu bisa masuk ke sini tanpa membayar sepeserpun. Cukup mengeluarkan biaya parkir Rp.2.000,- untuk sepeda motor dan Rp.5.000,- bagi mobil pribadi atau jika kamu menyewa mobil. Pengelolanya pun juga warga lokal dengan memanfaatkan sumber daya sekitarnya.
Perlu diingat juga, kalau harga tersebut bisa berubah seiring berjalannya waktutanpa pemberitahuan apapun, apalagibelum ada pengelolaan pasti. Berharap bila sudah, maka akan diadakan biaya masuk, parkir dengan tarif stabil serta lokasinya jadi semakin baik.
Baca juga : Indah dan asrinya Tawangmangu
Jam Buka Telaga Madirda
Bagi yang ingin ke sini, silahkan bermain kapanpun Kamu mau karena jam operasionalnya juga tidak memiliki ketentuan resmi. Namun, perhatikan selalu kapan waktunya berkunjung sebab belum adanya pengelolaan layak tersebut.
Sangat disarankan untuk datang pada pagi hariatau agak siang, agar bisa menikmati pemandangan di sanalebih lama. Sehingga tidak pulang terlalu larut, kecuali kalau Kamu memang ingin camping.
Jalanan di sekitar telaga masih diliputi pepohonan dan penerangannyapun tidak terlalu banyak. Untuk mencapai jalan raya, juga diperlukan waktu yang panjang. Oleh karena itu, selalu sisakan waktu berkendara agar bisa sampai rumah sebelum gelap.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Telaga Madirda
Sebisa mungkin, saat Kamu berkunjung ke sini jangan sampai membuang sampah sembarangan. Tetap jaga kelestarian alam sekitar yang masih terjaga. Serta tidak usah merusak fasilitas di sana. Usahakan selalu menjaga sikap, ya!
Dengan adanya Telaga Madirda seperti ini, berharap orang-orang tidak hanya bisa menikmati keindahan alamnya saja, tetapijuga mempelajari sejarah yang terkandung di sana. Jadi, selain bersantai juga mendapat pengetahuan. Selamat berlibur!