Tanda dan gejala diabetes melitus sangatlah penting untuk dipahami agar kita bisa mendeteksi sejak dini apabila mengalami penyakit diabetes ini.
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang dialami oleh banyak orang, mulai dari muda hingga tua jadi siapa saja bisa menjadi penderita penyakit diabetes melitus.
Diabetes juga sering disebut dengan kencing manis atau penyakit gula karena kadar gula darah mengalami peningkatan.
Apabila tidak mendapatkan penanganan yang baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari stroke, obesitas, jantung koroner, gangguan saraf, mata hingga ginjal sehingga harus diketahui gejalanya sedari dini.
Sering Berkemih atau Buang Air Kecil
Tanda dan gejala diabetes melitus yang pertama adalah sering berkemih atau buang air kecil.
Kadar gula darah yang tinggi membuat ginjal memproduksi urine lebih banyak sehingga mendorong penderita diabetes lebih sering buang air kecil dari biasanya.
Akibatnya, infeksi saluran kencing bisa terjadi pada penderita diabetes.
Misalnya saja penderita diabetes ke kamar mandi hingga 2 kali lebih sering dibanding orang sehat atau bukan penderita diabetes.
Apabila Anda merasa sering buang air kecil hingga membuat istirahat malam Anda terganggu, maka Anda harus waspada terhadap penyakit ini dan bisa memeriksakan segera.
Sering Merasa Lapar dan Haus
Tanda dan gejala diabetes melitus berikutnya adalah sering merasa lapar dan halus.
Jika Anda sering merasakan halus dan mulut terasa kering padahal sudah cukup minum air putih, maka bisa jadi kondisi ini merupakan efek domino dari seringnya buang air kecil sehingga Anda lebih mudah haus.
Bukan hanya mudah haus, penderita diabetes melitus juga cenderung mudah lapar karena gangguan insulin yang terjadi.
Sel dalam tubuh tidak mampu menggunakan gula darah dengan baik sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah dan berkurangnya sumber energi sehingga tubuh akan meresponnya sebagai kekurangan makanan.
Mengalami Nyeri Otot atau Kesemutan
Tanda dan gejala diabetes melitus selanjutnya adalah sering mengalami nyeri otot atau kesemutan.
Intensitas nyeri otot dan kesemutan yang dialami setiap penderita diabetes berbeda-beda, ada yang merasakannya sebatas kebas (kesemutan), tapi ada yang merasakan gejala lebih buruk, seperti nyeri pada kaki maupun tangan.
Kondisi ini berkaitan dengan gangguan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang sehingga bisa terjadi kesemutan atau bahkan nyeri otot.
Biasanya, gejala awal ini bermula dari bagian kaki dan kemudian merambat naik hingga ke anggota tubuh bagian atas, seperti tangan.
Luka yang Sulit untuk Sembuh
Gejala lain yang tidak boleh Anda lewatkan adalah luka yang sulit sembuh. Jika Anda mengalami luka kecil dan kemudian membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa sembuh, maka Anda perlu waspada.
Apalagi jika luka tersebut tidak membaik, melainkan memburuk maka kemungkinan terjadi gangguan pada peredaran darah.
Kadar gula dalam darah yang tinggi akan membuat pembuluh darah menjadi rusak sehingga peredaran darah tidak berjalan dengan baik.
Wanita penderita diabetes umumnya sering mengalami gangguan kesehatan di area kewanitaan secara berulang karena jamur dan bakteri lebih cepat berkembang saat kadar gula darah melonjak tinggi.
Penglihatan Jadi Kabur dan Juga Buram
Tanda dan gejala diabetes melitus juga berkaitan dengan indera penglihatan atau mata. Penderita diabetes melitus umumnya juga mengalami gangguan penglihatan di mana pandangan menjadi buram.
Hal ini terjadi akibat pergeseran cairan ke dalam lensa mata dan mengganggu fungsi fungsi hingga kelenturan mata dalam memfokuskan pandangan.
Biasanya, kondisi ini tidak mengakibatkan kerusakan pada lensa mata, hanya saja kelenturan otot sekitar lensa berkurang sehingga membutuhkan kinerja yang lebih keras untuk memfokuskan pandangan.
Akibatnya, mata menjadi mudah lelah dan pandangan juga sering terasa buram sehingga Anda harus segera memeriksakan kadar gula darah Anda.
Warna Kulit Berubah atau Munculnya Skin Tag
Perubahan warna kulit juga bisa menjadi gejala awal Anda mengalami diabetes melitus. Umumnya, penderita diabetes melitus mengalami perubahan warna atau munculnya skin tag.
Area kehitaman yang menebal atau acanthosis nigricans ini muncul biasanya terjadi pada lipatan-lipatan kulit, seperti leher, selangkangan, dan ketiak.
Setelah memahami keenam gejala diabetes melitus di atas, Anda bisa memeriksa apakah Anda merasakan gejala tersebut dan seberapa jauh intensitasnya.
Apabila sudah muncul beberapa gejala di atas, maka segera lakukan pemeriksaan agar bisa dilakukan penanganan terhadap tanda dan gejala diabetes melitus yang Anda alami.