Menjalankan sebuah bisnis memang impian sebagian besar orang. Sebab, dengan berbisnis mereka akan menghasilkan uang dan dapat membeli apapun yang mereka inginkan. Namun sudah tahukah tentang perbedaan bisnis online dan offline dan cara menjalankannya? Jika belum simaklah beberapa penjelasan singkat di bawah ini.
1. Perbedaan Dari Jumlah Modal
Menjalankan bisnis online memang sekarang ini menjadi tren bagi kaum milenial karena kecanggihan teknologi yang berkembang saat ini. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan media sosial online untuk mempromosikan dagangannya kepada masyarakat luas. Dengan demikian tidak perlu lagi mengeluarkan modal banyak untuk menyewa gedung, kendaraan dan semacamnya.
Kemudian ketika seseorang menjalankan bisnis secara offline, maka membutuhkan setidaknya modal yang cukup banyak. Misalnya saja membutuhkan gedung, kendaraan pengambil barang, menyebarkan poster dan lain sebagainya. Dengan demikian akan lebih membutuhkan dana yang lebih agar bisnis bisa dikenal masyarakat luas.
2. Jangkauan Dalam Pemasaran
Perkembangan jaringan internet pada saat ini memang sudah menembus berbagai wilayah bahkan sampai ke pelosok negeri sekalipun. Hal tersebut bisa menjadi peluang bisnis online bagi para pebisnis yang ingin menjakau produknya ke berbagai wilayah lokal maupun mancanegara. Oleh karena itulah pemanfaatan kecanggihan teknologi jaringan internet harus digunakan sebaik mungkin.
Berbeda halnya dengan melakukan bisnis secara offline yang kemungkinan kecil masyarakat mengetahui informasi promosi penawaran barang. Bisa jadi para konsumennya hanya beberapa orang yang tinggal di sekitar toko atau masih dalam wilayah satu desa. Dengan demikian pengenalan akan produksi barang akan lebih lama tersebar di masyarakat luas.
3. Perbedaan Dari Waktu Bekerja
Perbedaan bisnis online dan offline selanjutnya bisa dilihat dari durasi waktu bekerjanya. Di mana para pebisnis online bisa menggunakan durasi waktu hingga 24 jam non stop dan hanya mengoperasikan aplikasi hp saja. Selain itu, bisnis online lebih bisa santai ketika mempromosikan maupun menerima pesanan dari para pelanggannya.
Berbeda dengan bisnis secara offline yang mengharuskan para pebisnis tersebut harus berada di toko sampai batas waktu yang ditentukan. Selain itu, para pemilik toko akan membutuhkan pembantu atau karyawan untuk melayani setiap konsumen yang membeli sebuah barang. Biasanya toko akan tutup pada jam 8 – 9 malam.
4. Cara Pemasaran Lebih Maksimal
Salah satu keunggulan melakukan bisnis secara online adalah mampu menembus pasar lokal maupun internasional dengan cepat. Sebab fasilitas media sosial seperti facebook, whatsapp, instagram dll kini semakin banyak penggunanya. Dengan demikian melakukan promosi secara online di medsos akan lebih cepat terbaca oleh masyarakat luas.
Kemudian ketika melakukan bisnis dengan sistem offline, maka strategi dalam promosinya sendiri menggunakan lisan maupun brosur yang di print. Hal ini tentunya membutuhkan durasi waktu yang lama dan banyak biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu, untuk bisa diterima di masyarakat luas juga akan lebih lambat karena aksesnya terbatas.
5. Ragam Produk Penjualan
Sebagai salah satu pebisnis online tentunya dapat menjual berbagai aneka barang yang unik dan menarik. Misalnya saja menjual baju, peralatan masak atau dapur, sepatu dan semacamnya ini bisa dilakukan hanya melalui aplikasi di HP. Dengan demikian para pebisnis online tidak perlu lagi berbelanja banyak untuk diletakkan di sebuah gedung.
Begitu juga para pebisnis offline bisa menjual beraneka ragam barang, akan tetapi ketika menjual banyak produk, tentu membutuhkan tempat luas. Hal semacam ini tentunya membutuhkan tempat yang sangat luas agar bisa menampung barang – barang jualannya. Dan biaya sewa gedung dengan ruangan luas akan jauh lebih mahal lagi.
6. Perbedaan Melakukan Pembayaran
Masyarakat pada zaman sekarang ini memang sudah dimanjakan dengan berbagai fitur – fitur canggih dalam melakukan aktivitas belanja. Misalnya saja terdapat kartu kredit yang bisa melakukan pembayaran tanpa harus membawa uang tunai. Kemudahan sistem pembayaran seperti ini merupakan sebuah ciri dari bisnis online.
Dengan demikian para pelanggan jauh hanya tingga melakukan transfer ke rekening penjual dengan jumlah yang telah ditentukan. Namun, hal ini sangat berbeda dengan seseorang yang menjalankan bisnis secara offline yang mengharuskan melakukan pembayaran bertatap muka. Jadi, antara pembeli dan penjual harus berada di satu lokasi tertentu.
7. Kebutuhan Akan Tenaga Kerja
Menjalankan sebuah bisnis tentunya tidak mudah kalau dilakukan sendirian. Namun, hal ini bisa dilakukan apabila melakukan bisnis secara online. Sebab mereka bisa mengontrol mulai dari pemesanan hingga pembayaran hanya dengan menggunakan aplikasi HP saja. Dengan demikian tidak perlu membayar karyawan untuk membantu berjualan.
Perbedaan tersebut sangat terasa sekali bagaimana menjalankan bisnis secara offline. Sebab akan membutuhkan banyak karyawan untuk bisa melayani setiap pelanggan yang mendatangi toko untuk membeli barang. Dengan demikian akan membutuhkan dana lebih untuk menggaji para karyawan tersebut.
Demikianlah beberapa daftar perbedaan bisnis online dan offline yang bisa dijadikan acuan menjalankan sebuah bisnis. Namun keberhasilan tersebut tergantung dari konsistensi diri masing – masing.