Kawasan yang begitu luas dari omah trasan ini begitu cocok dijadikan tempat liburan keluarga. Hal tersebut juga akan menambah pengetahuan si kecil dari berbagai aspek terputusnya budaya Jawa .
Dulunya ini merupakan sebuah hunian milik Kismosarjono. Hingga kemudian putranya mendirikan rumah tradisional pada tahun 2005 dengan menggunakan kayu serta arsitektur Jawa.
Karena sempat diunggah di media sosial membuat tempat wisata ini akhirnya menjadi ramai dan diminati oleh banyak orang. Sehingga akhirnya tempat tersebut dijadikan komersialisasi sebagai ladang bisnis dan pendapatan.
HTM dan Lokasi Omah Trasan
Berikutnya yaitu berkaitan dengan harga tiket masuk pada omah trasan Klaten. Sebenarnya ada perbedaan berkaitan dengan harga tiket masuk yang dipatok oleh pihak pengelola.
Dikarenakan dulu untuk bisa mengunjungi omah terasa Klaten tersebut diakses gratis alias tidak membayar. Tetapi hanya bisa dikunjungi pada hari sabtu minggu atau juga pada hari libur untuk masyarakat umum.
Tapi kemudian aturan tersebut diubah oleh pihak pengelola yaitu harus membayar uang berkisar Rp4.000 untuk masing-masing pengunjung. Ini dengan tujuan pengganti biaya kebersihan.
Lalu jika berbicara lokasi dari tempat atau keberadaan objek wisata ini juga mudah untuk dijangkau. Yaitu berada di wilayah dukuh desa trasan tepatnya di kecamatan Juwiring daerah Klaten.