Home » Bisnis » Rincian Modal Usaha Fotocopy yang Membawa Keuntungan

Rincian Modal Usaha Fotocopy yang Membawa Keuntungan

Memulai usaha di bidang fotocopy memang cukup terkesan klasik. Maka, tak heran banyak orang yang meragukannya dan berpikir bahwa akan sulit untuk mengembalikan modal usaha fotocopy dan mendapatkan keuntungan.

Tetapi, jangan salah. Modal dari usaha fotocopy justru akan sangat cepat berbuah menjadi profit yang besar jika dikelola dengan cara yang sangat baik. Salah satunya, yaitu dengan membuat estimasi atau memperkirakan sejumlah hal yang harus disiapkan sebagai modal.

Modal Awal Usaha Fotocopy

Berbicara soal usaha tentu sangat erat kaitannya dengan modal yang merupakan langkah awal untuk memulai usaha. Untuk memastikan usaha fotocopy membawa keuntungan dan bisa berjalan sesuai harapan, maka penting untuk memperhitungkan dan merinci apa saja modal yang harus disiapkan. Adapun, pada umumnya paling tidak ada 5 hal yang harus disiapkan seseorang yang ingin memulai usaha fotocopy, yaitu:

1. Modal Tetap

Modal tetap adalah segala hal yang harus disiapkan untuk penggunaan jangka panjang. Meski demikian, modal tetap pada umumnya hanya perlu disiapkan satu kali ketika usaha baru dimulai. Hal ini dikarenakan sifat modal tetap yang dapat dimanfaatkan berulang kali selama masih memiliki fungsi selama usaha masih beroperasi

Dalam usaha fotocopy modal tetap dapat berupa mesin fotocopy, sewa lokasi usaha, mesin laminating, rak untuk menyimpan kertas dan alat tulis. Kemudian, alat untuk menjilid dokumen, dan terakhir yaitu alat pemotong kertas.

2. Modal Operasional

Selain modal tetap, modal usaha fotocopy berikutnya yang perlu disiapkan adalah modal operasional. Modal ini dikeluarkan secara berkala dengan tujuan agar kegiatan usaha dapat terus berjalan.

Paling tidak modal operasional yang harus ada yaitu, tinta untuk mesin fotocopy, kertas, plastik. Kemudian, alat tulis seperti penghapus, pulpen, pensil, buku serta biaya sewa tempat dan biaya listrik. Jika usaha fotocopy dijalankan dengan satu atau beberapa pegawai, tentunya gaji untuk membayar pegawai tersebut dianggap sebagai modal operasional.

3. Perkiraan Biaya Modal Usaha Fotocopy

Setelah membuat daftar modal tetap dan modal operasional, langkah selanjutnya adalah dengan memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan. Inilah rincian biaya untuk modal membangun usaha fotocopy:

  • Komputer: Rp 4 juta
  • Mesin Fotocopy: Rp 20 juta hingga Rp 30 juta
  • Alat Tulis: Rp 3 juta
  • Alat Potong Kertas dan Jilid: Rp 2 juta
  • Printer: Rp 600 ribu
  • Kertas dan Tinta: Rp 2 juta
  • Mesin Laminating: Rp 2 Juta

Perlu diingat bahwa untuk mendapat keuntungan bukan hanya hitung – hitungan mengenai seberapa besar modal yang harus disiapkan. Tetapi juga apakah modal tersebut akan digunakan dari tabungan pribadi atau harus meminjam dari bank.

Memang, modal usaha yang lebih besar akan memberi peluang berkembangnya bisnis lebih cepat pula. Namun, jika modal tersebut diperoleh dari pinjaman dengan bunga yang tidak sebanding dengan profit maka usaha yang dijalankan tentunya akan menjadi sia – sia

4. Perkiraan Pengeluaran Bulanan

Selain menghitung perkiraan biaya untuk modal, perkiraan pengeluaran bulanan juga tentunya harus diperhitungkan. Dalam hal ini, pengeluaran bulanan yang dimaksud adalah biaya operasional yang harus disiapkan setiap bulannya.

Tujuannya adalah untuk mengetahui estimasi keuntungan yang akan diperoleh. Berikut perkiraan rincian pengeluaran bulanan:

  • Biaya untuk Merawat Mesin Fotocopy: Rp 500 ribu
  • Biaya Listrik: Rp 600 ribu
  • Stok Kertas dan Tinta: Rp 2 juta

5. Lokasi yang Strategis

Tak bisa dipungkiri, lokasi adalah modal paling penting yang sangat menentukan kesuksesan suatu usaha yang sedang dijalankan. Selain itu, lokasi juga menjadi kunci utama jika usaha yang akan dimulai akan bertahan dalam jangka panjang.

Sebelum membuka usaha fotocopy, pastikan lokasi yang dipiih sudah tepat. Yaitu, lokasi strategis yang memungkinkan banyak pelanggan berdatangan.

Adapun, jasa fotocopy pada umumnya sangat dicari sekitar lingkungan sekolah dan perkantoran. Kedua tempat ini akan memberi peluang lebih besar agar usaha fotocopy dapat berkembang dan bertahan untuk jangka waktu yang lama.

Apakah Usaha Fotocopy Bisa Cepat Balik Modal?

Ketika ingin memulai suatu usaha, pastinya salah satu hal yang terus terpikirkan adalah apakah usaha tersebut bisa cepat balik modal. Jawabannya, tentu saja bisa. Sama seperti usaha pada umumnya, usaha fotocopy juga harus dipersiapkan untuk memberikan keuntungan dan segera balik modal.

Jika modal usaha ditargetkan segera kembali, maka setiap harga yang dipatok harus dipastikan membawa keuntungan yang sepadan. Untuk memastikan bahwa keuntungan yang akan diperoleh dapat memenuhi target, hal yang perlu dilakukan adalah menghitung persentase keuntungan dari setiap item.

Namun, jangan sampai keuntungan dari harga yang ditetapkan terlalu tinggi dan melebihi harga pasar sehingga konsumen tidak tertarik. Ketika keuntungan yang diperoleh sudah sepadan dengan modalnya, maka biaya yang sebelumnya dikeluarkan untuk modal usaha pasti akan segera kembali.

Itulah penjelasan seputar rincian modal usaha fotocopy yang berpeluang tinggi membawa keuntungan. Semakin kreatif strategi atau cara yang dilakukan dalam merinci modal usaha, tentunya akan semakin cepat modal tersebut kembali.