Saat berkunjung ke Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Banjar maka jangan lupa untuk datang ke masjidnya. Salah satu kawasan ikonik adalah Masjid Agung Martapura yang sayang untuk dilewatkan. Saat datang ke masjid ini, maka akan ada berbagai fasilitas yang bisa dinikmati.
Selain itu, sejarah panjang pembangunan masjid ini juga akan sangat menarik untuk diketahui. Dengan memahami semua penjelasannya, maka akan semakin yakin untuk datang ke masjidnya. Untuk detailnya, simak penjelasan berikut ini:
Sejarah Masjid Agung di Martapura
Masjid yang terletak di Jalan A. Yani ini memiliki sejarah dalam proses pembangunannya. Dulu, sempat terjadi pembakaran Kampung Pasayangan yang di dalamnya sudah ada Masjid Martapura. Akhirnya, masyarakat ingin membangun masjid yang lebih besar.
Kemudian pembangunan Masjid Agung Martapura mulai dipikirkan oleh berbagai pihak. Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1863 atau tahun 1280 hijriyah. Sedangkan untuk inspirasi pembangunan disesuaikan dengan Masjid Demak.
Uniknya, proses pembangunan awal masjid bisa dimulai dengan adanya miniatur Masjid Demak yang dibawa utusan desa. Ukurannya memang kecil, namun jika dibandingkan dengan ukuran aslinya akan sangat akurat. Dengan demikian, proses pembangunan masjidnya lebih mudah.
Bahan pembuatan masjid awal juga tidak lepas dari sejarah. Menurut catatan sejarah, Datu Landak mencari kayu ulin sampai ke wilayah Barito. Setelah kayu didapatkan, kemudian proses pembangunan menjadi lebih fokus dan bisa dimulai sampai penyelesaiannya.
Fasilitas Masjid Agung di Martapura
Selain informasi mengenai sejarahnya, pengunjung juga harus tahu fasilitas apa saja yang tersedia di masjid ini. Dengan mengetahuinya sebelum datang, maka jamaah bisa langsung memanfaatkannya dengan mudah. Berikut beberapa fasilitas Masjid Agung Martapura yang harus diketahui:
1. Tempat Sholat yang Nyaman
Saat pertama masuk ke bagian dalam masjid, maka jamaah akan melihat jam masjid yang ada di tengah. Kemudian, jamaah akan melihat hamparan tempat sholat yang luas dan nyaman. Tempat sholat yang luas ini memang sengaja disediakan pengurus masjid.
Karena wilayah sholat yang luas ini, Masjid Agung di Martapura bisa menampung sebanyak 21.000 jamaah dalam satu waktu. Angka ini menandakan bahwa kawasan untuk beribadah di masjid ini sangatlah luas dan sangat nyaman untuk dimanfaatkan.
2. Area Parkir Luas
Kemudian ada area parkir luas yang juga bisa dimanfaatkan jamaah yang berkunjung. Karena luasnya area, maka kendaraan besar pun juga bisa masuk ke halaman masjid. Aspek ini tentunya akan memudahkan pengunjung yang datang dengan rombongan yang banyak.
3. Toilet yang Bersih
Kemudian untuk bagian toiletnya juga sangat menarik untuk diulas. Jika dilihat dari kebersihannya, maka toilet di masjid ini sangat bersih. Proses pembersihannya dilakukan secara berkala oleh petugas yang biasa membersihkan toilet. Dengan demikian, jamaah bisa memanfaatkannya dengan nyaman.
Selain itu, jumlah toiletnya juga sangat banyak. Aspek ini tentunya bisa menjadi perhatian lainnya yang menarik. Karena jumlahnya banyak, maka jamaah tidak perlu antri untuk memanfaatkan toilet yang sudah tersedia di masjid ini.
4. Dekat dengan Pasar
Bagi pengunjung masjid yang berasal dari wilayah lain, maka bisa juga berbelanja setelah melakukan ibadah sholat. Proses ini sangat mungkin untuk dilakukan karena lokasi masjid ini bersebelahan dengan pasar Martapura yang terkenal dan populer di kalangan masyarakat Banjar.
Semua penjelasan tentang Masjid Agung Martapura di atas tentunya bisa langsung dipahami dengan baik. Melalui semua informasi tersebut, maka pengunjung bisa memiliki referensi acuan untuk lebih mengenal masjidnya sebelum datang secara langsung.