Untuk rasa Sate Danguang-Danguang tidak terlalu kuat seperti Sate Padang. Sementara segi warna kuah Sate Danguang-Danguang lebih terang dari sate Padang.
3. Dendeng Bukittinggi
Olahan daging Dendeng Bukittinggi terdiri atas dua jenis, pertama Dendeng Balado. Cita rasa yang diberikan kaya akan bumbu balado dengan penjemuran sebagai pemrosesannya.
Kedua Dendeng Batokok yang kuat akan bumbu cabai hijau. Pemrosesannya olahan Dendeng Batokok menggunakan metode pembakaran.
Kekhasan yang dimiliki makanan khas Bukittinggi berupa dua jenis tidak hanya dapat dirasakan. Namun juga melalui teknik pembuatan olahan daging hingga siap dihidangkan.
4. Gulai Jariang
Bagi wisatawan yang gemar dengan jengkol, sepertinya Gulai Jariang dapat menjadi opsi. Apalagi kuliner berikut cukup mudah didapatkan di rumah makan sekitar.
Penamaan Gulai Jariang sendiri dikarenakan proses pembuatan makanan yang memanfaatkan santan. Pemberian santan dianggap mampu memberikan cita rasa gurih.
Tidak perlu khawatir akan rasa pahit dari Gulai Jariang, jengkol yang diolah biasanya dipastikan berumur tua. Di samping mencegah pahit, daging jengkol juga tidak keras.
5. Ampiang Dadiah
Apabila sebelumnya yang dibahas kuliner dengan bahan utama yang berat berbeda dengan berikut. Emping dan yoghurt dipilih sebagai bahan utama pembuatan Ampiang Dadiah.