Home » 🥗 Makanan Khas » 4 Rekomendasi Makanan Khas Boyolali yang Unik, Wajib Dicoba!

4 Rekomendasi Makanan Khas Boyolali yang Unik, Wajib Dicoba!

Makanan Khas Boyolali banyak dipengaruhi oleh budaya keraton karena dulu Boyolali merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Islam. Makanan disana pun sangat bervariasi mulai dari makanan berat hingga cemilan yang wajib dicicipi ketika berwisata kesana.

Boyolali dikenal sebagai daerah pusat produsen beras dan juga populer sebagai salah satu daerah penghasil susu nasional. Ada banyak makanan yang bisa dicoba oleh pengunjung, berikut adalah daftar makanan yang wajib dicoba, yaitu:

1. Jenang Pecel

Makanan Khas Boyolali

Makanan khas Boyolali yang satu ini cukup unik karena makanan ini merupakan perpaduan antara Jenang (Bubur) dan pecel. Seperti yang diketahui pecel itu sendiri berisikan berbagai sayuran dengan siraman bumbu kacang.

Sedangkan bubur yang dimaksud berupa bubur sumsum dengan tekstur yang lembut. Perpaduan antara rasa gurih, pedas, dan manisnya pecel dengan kelembutan dari jenang menambah kenikmatan hidangan unik ini.

Hidangan ini biasa disajikan dengan alas daun pisang atau pincuk. Untuk rasa yang lebih nikmat pengunjung bisa memakannya dengan lauk tambahan seperti peyek atau tempe agar teksturnya semakin kaya.

Pengunjung yang ingin mencicipi hidangan ini bisa menemukannya di rumah makan kecil di pemukiman warga. Harga untuk satu porsi jenang pecel sekitar Rp 7 ribu saja.

2. Sate Kere

Makanan Khas Boyolali

Sate kere merupakan hidangan yang cukup terkenal bagi masyarakat Boyolali. Tidak seperti sate pada umumnya yang memakai daging sebagai bahan utamanya melainkan terbuat dari tempe gembus.

Makanan ini juga bisa ditemukan di Klaten ataupun Sukoharjo. Bagi yang bingung apa sih tempe gembus itu? Tempe gembus berasal dari ampas tahu yang dipadatkan seperti tempe.

Selain dari tempe gembus, sate ini juga bisa dibuat dari jeroan sapi seperti usus, dan paru sapi. Bumbu yang dipakai pun sama seperti sate pada umumnya yaitu bumbu kacang dan kecap.

Nama sate kere bermula dari anggapan bahwa sate merupakan hidangan mewah dan hanya dimakan untuk kalangan atas karena memakai daging. Sedangkan makna kere itu sendiri mengacu pada gelandangan atau kaum miskin.

Karena kaum miskin tidak bisa memakan sate, maka penjual sate berpikir untuk membuat sate dengan bahan yang murah. Itulah awal kali tercetusnya ide terciptanya sate kere ini.

Harga satu porsinya bisa dibanderol dari Rp 10.000 hingga maksimal Rp 20.000 tergantung besaran porsinya. Ada rekomendasi tempat sate kere yang cukup terkenal yaitu berada di pasar kuliner depan pendopo alit Boyolali.

3. Nasi Cawuk

Makanan Khas Boyolali

Jika berkunjung ke Boyolali akan sangat disayangkan jika tidak mencoba nasi cawuk. Makanan khas Boyolali ini terdiri dari timun, asem, jagung muda bakar dengan campuran cabai, dan tentunya nasi.

Hidangan tersebut disajikan dengan siraman kuah dari parutan kelapa muda sehingga memiliki perpaduan rasa asam, pedas, dan segar. Pengunjung juga bisa menambahkan lauk sesuai dengan selera seperti ayam, telur, ikan asin, dan lauk lainnya.

Pengunjung bisa datang mencobanya di rumah makan nasi cawuk mak ratih tepatnya di Prejengan Rogojampi. Harga seporsinya sekitar Rp 10.000 saja.

4. Abon Lele

Makanan Khas Boyolali

Siapa sangka lele bisa diubah menjadi abon? Di Boyolali lele diolah menjadi abon, bahkan keripik. Di Kecamatan Sawit banyak masyarakat yang beternak lele sehingga banyak yang memanfaatkannya untuk mengolahnya menjadi oleh-oleh seperti abon lele.

Harga sebungkus abon lele bisa dibanderol mulai dari Rp 15 ribuan tergantung berat dan ukuran kemasan. Pengunjung bisa membelinya di toko oleh-oleh disana.

Demikian rekomendasi makanan khas Boyolali yang wajib dicoba ketika berkunjung kesana. Pastikan untuk mencoba berbagai masakan khas dari Boyolali karena pengunjung akan rugi jika tidak mencobanya.