Tidak lengkap rasanya apabila mengunjungi suatu tempat tanpa mencicipi makanan khasnya. Begitu pula saat mengunjungi kawasan Bantul, berbagai makanan khas Bantul wajib dicicipi, mulai dari makanan bercita rasa pedas, manis, maupun gurih.
Bantul sendiri memiliki rumah makan dengan deretan makanan lezat. Makanan yang ada menjadi daya tarik bagi pengunjung, khususnya para pecinta kuliner. Berikut 4 makanan yang menjadi ciri khas Bantul:
1. Miedes
Nama miedes diambil dari kata mie pedes. Makanan ini tidak berbahan tepung terigu, melainkan terbuat dari bahan baku ketela serta tidak memakai bahan pengawet.
Tidak seperti mie biasa yang dibuat dengan cara diiris, proses pembuatan dari miedes ini adalah dengan cara digiling. Sesuai dengan namanya, tentu saja mie ini mempunyai cita rasa pedas.
Miedes ini dibuat langsung oleh masyarakat yang ada di kawasan Pudong. Saat berada di Bantul, maka pecinta mie wajib menikmati miedes.
Rasa dari mie ini lebih kenyal, serta memiliki bentuk berbeda dan ukuran yang lebih besar. Ditinjau dari segi kesehatan, mie ini lebih baik dari mie biasa karena tidak mengandung bahan kimia atau zat pengawet.
Sajian dari miedes mirip dengan tampilan mie jawa, yang membedakan adalah pelengkapnya merupakan udang kering atau ebi.
Dengan begitu, cita rasa yang ditimbulkan makanan ini sangat gurih. Harganya pun sangat terjangkau, yaitu mulai dari 7 ribu rupiah untuk satu porsi.
2. Sate Klatak
Sate ini merupakan salah satu dari beberapa macam makanan khas Bantul yang wajib dicicipi ketika mengunjungi Bantul. Bahan dasar dari sate ini yaitu daging kambing muda yang sudah diberi bumbu dan dibakar pada atas arang.
Hal yang menjadi keunikan pada sate ini adalah alat tusuk yang digunakan untuk sate klatak menggunakan jeruji sepeda. Bukan tanpa tujuan, maksud dari penggunaan jeruji sepeda yaitu agar daging yang dimasak dapat matang dengan sempurna.
Umumnya, sate klatak biasa disajikan bersama dengan kuah gulai guna meningkatkan cita rasa makanan ini. Menu ini ada di Jejeran, Pleret. Adapun kata klatak diambil dari bunyi “klatak klatak” di saat daging yang sedang dimasak terkena arang.
3. Geplak
Kue geplak ini merupakan ikon kuliner daerah Bantul yang harus dicicipi. Dahulu makanan ini dijadikan pengganti nasi untuk mengganjal rasa lapar.
Bahan dari geplak yaitu tepung beras, kelapa parut, dan gula. Tampilan dari kue geplak ini begitu menarik karena berwarna-warni dan bentuknya bulat berukuran kecil.
Kue ini masih terjaga eksistensinya hingga saat ini serta telah mengalami berbagai inovasi. Kini geplak mempunyai tampilan serta dikemas dengan lebih menarik dan menjadi buruan untuk oleh-oleh.
Apalagi harga dari kue geplak ini bervariasi, umumnya mulai dari 25 ribu untuk satu kilogram, cukup terjangkau bukan.
4. Peyek Tumpuk
Salah satu makanan khas Bantul yang mempunyai banyak penggemarnya adalah peyek tumpuk. Namanya diambil dari bentuk makanan ini yang tidak beraturan dengan bentuk bulat dan kacang tanah yang saling bertumpuk.
Makanan ini telah hadir sebagai camilan dari tahun 1960-an dan menjadi camilan yang legendaris. Bahan dasar makanan ini yaitu kacang tanah.
Rasa dari peyek tumpuk begitu gurih serta memiliki tekstur yang renyah. Peyek tumpuk dapat dijumpai pada pusat oleh-oleh. Harga yang ditawarkan berkisar 20 ribu untuk satu bungkusnya.
5. Kue Adrem
Adrem adalah makanan yang terbuat dari tepung beras serta campuran gula jawa. Proses memasaknya adalah digoreng sampai dengan warnanya menjadi kecoklatan.
Rasa dari kue ini cenderung manis serta sedikit gurih. Tekstur dari kue adrem ini keras di bagian luar dan bagian dalamnya begitu lumer.
Jajanan ini dapat ditemukan di pasar jenis tradisional. Biasanya makanan ini dijual dengan harga 5 ribu rupiah untuk satu kemasan.
Itulah 4 makanan khas Bantul yang wajib untuk dicoba. Makanan khas ini memiliki proses pembuatan serta pengolahan yang berbeda dari jenis makanan pada umumnya. Hal ini tentu saja menjadi suatu keunikan yang menjadi daya tarik bagi para penggemar kuliner.