Lirik lagu Stasiun Balapan ini bisa di katakan termasuk salah satu lagu yang paling populer karya dari Didi Kempot. Lagu ini bercerita tentang penantian panjang seseorang akan kepulangan kekasihnya yang pergi lama dan tak kembali.
Lirik Lagu Stasiun Balapan Solo Didi Kempot
Ning stasiun balapan
(di Stasiun Balapan)
Kuto solo sing dadi kenangan
(di kota Solo yang menjadi kenangan)
Kowe karo aku
(kamu dan aku)
Naliko ngeterke lungamu
(ketika mengantarmu pergi)
Ning stasiun balapan
(di Stasiun Balapan)
Rasane koyo wong kelangan
(rasanya seperti orang kehilangan)
Kowe ninggal aku
(kamu meninggalkanku)
Ra kroso netes eluh ning pipiku
(tidak terasa air mata keluar menetes ke pipi)
Da a… Dada sayang
Da… Slamat jalan
Reff:
Janji lungo mung sedelo
(janji pergi hanya sebentar)
Jare sewulan ra ono
(katanya satu bulan tidak ada)
Pamitmu naliko semono
(pamitmu ketika itu)
Ning stasiun balapan solo
(di Stasiun Balapan Solo)
Jare lungo mung sedelo
(katanya hanya hanya pergi sebentar)
Malah tanpo kirim warto
(tetapi tak pernah kirim kabar)
Lali opo pancen nglali
(lupa atau memang sengaja melupakan)
Yen eling mbok enggal bali
(seandainya ingat segeralah pulang)
Tentang Lirik Lagu
Menanti seseorang itu memang melelahkan hati ya guys, seperti pada arti lirik lagu Stasiun Balapan ini. Kekasih hati pergi yang katanya sebentar namun tak kembali, tanpa kabar. Tentu seseorang yang di tinggalkan menanti kepulangan dan menanti kabar. Mungkin pada waktu diciptakan lagu ini masih jaman surat-suratan ya belum ada handphone.
Sang kekasih hanya bisa menerka apakah orang yang ditunggu itu benar lupa atau sengaja melupakan, hanya Pakdhe Didi yang tau hehe ….